Manfaatkan Mikroba Unggul, BRIN Tingkatkan Produktivitas Budidaya Udang Vannamei

Manfaatkan Mikroba Unggul, BRIN Tingkatkan Produktivitas Budidaya Udang Vannamei

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan bersama dengan PT Intraco Agroindustry baru-baru ini menyepakati kerja sama dalam riset. Keduanya sepakat melakukan pemanfaatan mikroba unggul guna meningkatkan produktivitas budidaya udang vannamei melalui pendekatan mikrobiologi.

Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) BRIN, Ahmad Fathoni menginginkan agar pendekatan mikrobiologi menggunakan mikroba yang dimiliki BRIN dapat menjawab tantangan yang ada di industri. Salah satunya PT Intraco Agroindustry, sebuah perusahaan udang berlokasi di Medan dengan aktivitas mulai dari hatchery, tambak dan pakan.

“Ada beberapa permasalahan di lapangan yang kita coba cari solusinya. Misalnya bagaimana menghasilkan probiotik dari mikroba unggul untuk pertumbuhan udang, maupun meningkatkan ketahanan terhadap penyakit,” ungkap Fathoni pada Selasa (30/8).

“Selain itu juga kita melakukan kegiatan terkait dengan fitoplankton. Kita ditantang untuk menghasilkan fitoplankton kering atau pekat cair sebagai sumber pakan udang. Ada juga beberapa hal lain lagi yang sangat prospektif untuk dikerjasamakan dengan PT Intraco Agroindustry. Semoga hasilnya nanti dapat tercapai seperti yang kita rencanakan dan kita bisa perluas lagi konteks kerja samanya,” sambung Fathoni.

Pada kesempatan yang sama, Awaluddin Octo Rachnalim, Komisaris PT Intraco Agroindustry menyampaikan bahwa perusahaannya sangat senang bekerja sama dengan BRIN. “Kita berangkat dari masalah yang ada di lapangan dan di Industri, kemudian ada pihak yang bisa menyelesaikan masalah tersebut,” tuturnya.

“Sudah banyak tenaga kerja dan investasi yang diserap tetapi tidak optimal dan pemerintah mau meningkatkan produktivitas udang sebanyak 250%. Dengan demikian, kegiatan ini mendukung targetnya pemerintah untuk mencapai produktivitas udang tersebut. Kami sangat senang bekerja sama dengan BRIN karena sangat profesional,” sambung Octo.

Sementara itu Kiong Tat Shiong, Direktur Intraco Agroindustry menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk bekerja sama. “Sangat berguna untuk kami sebagai penggerak di pakan udang dan tambak. Kerja sama ini sangat berarti bagi kami untuk membantu industri-industri yang ada di Medan, untuk meningkatkan produktivitas  udang sebanyak mungkin,” ungkapnya.

PIC kegiatan kerja sama dari BRIN, Anis Herliyati Mahsunah menyampaikan bahwa dirinya sebagai koordinator kegiatan bersama tim merasa sangat tertantang, karena Pak Octo dari Intraco sangat percaya bahwa BRIN bisa memberikan solusi permasalahan yang sedang terjadi. “Ini tantangan yang sangat berat buat kami dan kami harus membuktikan bahwa kami sebagai periset mampu untuk melakukan itu. Kami juga berupaya selalu berada bersama masyarakat atau industri untuk memberikan solusi,” ucapnya.

Anis juga menjelaskan ada beberapa kegiatan dalam kerja sama ini antara lain fitoplankton cair pekat. Ini bukan hal mudah. Tantangannya berat karena harus bisa mendapatkan fitoplankton yang pekat dan hidup. “Cukup sulit tetapi jika berhasil menjadi satu terobosan yang bagus buat hatchery,” ungkapnya.

Lebih lanjut Anis menjelaskan ada kegiatan probiotik yang terdiri dari dua macam, yaitu probiotik serbuk yang langsung ditabur di tambak dan probiotik enkapsulasi yang akan di campur dengan pakan.

“Selain probiotik untuk pakan juga ada senyawa aktif untuk pakan dan diharapkan semuanya bisa menghambat pathogen. Selain itu juga bisa meningkatkan produktivitas dari segi tahan terhadap penyakit dan menambahkan bobot udang. Sehingga cita-cita pemerintah untuk menaikkan produktivatas bisa tercapai. Jika tercapai, akan sangat membantu industri pertambakan dan masyarakat di tambak-tambak tradisional,” harap Anis.

Anis mengatakan juga bahwa ada pula kegiatan bioremediasi untuk menguraikan limbah pakan dan limbah dari udang itu sendiri. Selain itu, juga untuk kegiatan penggunaan nano bubble untuk hatcery dan tambak. “Dengan adanya penandatanganan PKS ini menandakan kita harus mulai dengan cepat dan kita akan berhasil,” tandas Anis optimis.

Sumber: https://www.brin.go.id/news/110346/manfaatkan-mikroba-unggul-brin-tingkatkan-produktivitas-budidaya-udang-vannamei

Managed & Maintenanced by ArtonLabs