Siapa diantara pembaca disini yang dalam keluarganya memiliki ternak? atau tetangga di sekitar rumahnya memiliki hewan ternak? atau mungkin teman dan saudara jauh ada yang memiliki hewan ternak? Mungkin pertanyaannya saya ubah, adakah pembaca disini tidak pernah melihat hewan ternak atau bertemu penggembala ternak atau pemilik peternakan? Dalam menjawab pertanyaan ini, saya sangat yakin semua menjawab “pernah”.
Walaupun bukan hewan besar seperti sapi, kerbau, kambing atau sejenisnya, tapi hampir setiap orang pasti memiliki minimal ayam di rumah dan sekitarnya. Apalagi, jika orangtuamu memiliki sebuah pastura lengkap dengan hewan ternaknya, masih masuk akal kalau kamu tertarik kuliah di Peternakan. Sudah ada dalam darahnya, kata orang sih.
Yang jadi masalah adalah jika sebagian besar keluargamu berprofesi sebagai pedagang atau pekerja kantoran, apa menariknya Peternakan buatmu? atau harus kerja di ladang? Kebanyakan orang pasti akan berpikir jika karirmu gagal dan hancur. Belum lagi kalau orang-orang berkomentar, “Mau jadi penggembala/tani aja kuliah!”
Jadi, hilanglah niat kuliah di Fakultas Pertanian dan Peternakan terbawa arus pergunjingan tetangga yang tak suka melihat kita menekuni minat kita sendiri. Namun, sebagai insan berpendirian, sudah sepatutnya kita berpegang teguh pada keyakinan kita. Lagipula, yang bertanggungjawab atas masa depan sendiri, kita sendiri ‘kan? Untuk memperkuat keyakinan kita itu, ada baiknya kita mencari tahu lebih jauh mengenai kelebihan dari Fakultas Pertanian dan Peternakan, agar nanti, saat ada orang yang mencoba menggoyahkan ke’iman’an kita terhadap fakultas ini, kita bisa menampiknya dengan elegan.
Fakultas Pertanian dan Peternakan
Bila kamu ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan berminat pada Pertanian atau Peternakan, ada banyak pilihan kampus yang layak dipertimbangkan. Misalnya, Institut Pertanian Bogor yang berdasarkan data Kemendikbud, daftar kampus klaster 1 sesuai dengan peringkat besaran skor yang diraih IPB berada di peringkat pertama, punya Fakultas Peternakan yang terdiri dari Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pangan, Teknologi Produksi Ternak, dan Teknologi Hasil Ternak. Namun sayangnya, kampus ini terletak di Bogor yang jika dipertimbangkan jaraknya, kampus ini lumayan jauh dari kota kita tercinta ini.
Namun, teman-teman tidak perlu panik, karena di kota kita ini, sudah ada perguruan tinggi yang juga memiliki Fakultas dan Program Studi yang sama dengan IPB, mekipun baru terdapat tiga program studi. Universitas Muhammadiyah Kotabumi, berlokasi di Jl. Hasan Kepala Ratu No.1052, Sindang Sari, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, juga memiliki Fakultas Pertanian dan Peternakan, dengan terdiri dari tiga program studi yaitu, Program Studi Agribisnis, Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak (NTPT). Menurut klaster dari Kemdikbud juga, UMKO masuk 10 besar kampus terbaik se-Lampung lho. Keren ‘kan?
Fakultas Gudangnya Ilmu
Alih-alih meributkan Jurusan atau Fakultas, lebih baik cari tahu apa saja yang akan kamu pelajari selama kuliah di FPP atau Fakultas Pertanian dan Peternakan. Dimanapun kamu kuliah nantinya, Fakultas ini akan membuka wawasanmu tentang pembangunan pedesaan, pengolahan makanan, regulasi pemerintah, tumbuhan, obat-obatan, manajemen, kesehatan hewan, ilmu ekonomi, dan masih banyak lagi.
Banyak? Tentu saja, dan semua itu untuk membekalimu agar siap dengan berbagai bidang kerja dimasa depan.
Lulusan Serba Bisa dari FPP
Bayangkan kamu belajar tentang nutrisi untuk pakan hewan seperti mahasiswa Kedokteran Hewan. Kamu juga belajar tentang ilmu ekonomi dan manajemen seperti mahasiswa Ekonomi dari Program Studi Agribisnis. Bahkan kamu juga dipersiapkan untuk melakukan penyuluhan masyarakat, serasa mahasiswa Hukum.
Hasilnya? Kamu akan jadi orang yang serba tahu dan serba bisa, memiliki kualifikasi untuk beragam profesi.
Tapi, itu ‘kan saat jadi mahasiswa, kalau lulusnya bisa kerja apa? profesi apa aja sih persisnya yang jadi peluang alumni Peternakan? Kamu bisa bekerja di Pemerintahan seperti Departemen Perdagangan, Pusat Pengembangan Ternak, Pusat Penelitian Ternak, Kementerian Peternakan, atau Kementerian Perindustrian. Selain itu, kamu juga bisa membuka wirausaha secara mandiri di bidang nutrisi dan makanan ternak, atau bahkan menjadi dosen, adalah beberapa sektor yang siap menunggu kedatanganmu sebagai Sarjana dari Fakultas Pertanian dan Peternakan.
Pastinya, kamu bisa mengembangkan dan mengelola peternakanmu sendiri. Atau bolehlah, membantu mengurus peternakan orangtuamu, tetangga atau menjadi konsultan bagi teman-temanmu yang ingin memulai bisnis pertanian atau peternakan. Setidaknya, kamu takkan membuat kesalahan yang tak perlu dengan memberikan makanan sembarangan pada hewan peliharaanmu atau menyiramkan air limbah rumah tangga pada tanaman kesayanganmu.
Sumber: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kuliah-peternakan-yang-kaya-potensi