Peneliti Balitbangtan: 11 Kunci Utama untuk Budidaya Jagung Produksi Tinggi

Peneliti Balitbangtan: 11 Kunci Utama untuk Budidaya Jagung Produksi Tinggi

Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Ir. I Putu Wardana, M.Sc menyebutkan terdapat 11 kunci utama keberhasilan budi daya jagung untuk menghasilkan produktivitas tinggi.

Kunci utama tersebut antara lain: (1) penggunaan VUB jagung (hibrida/komposit) dengan potensi hasil tinggi, (2) penggunaan benih bermutu/berlabel, (3) sistem tanam dengan populasi optimal (66-75 ribu), (4) pemupukan berimbang berdasarkan status hara, (5) persiapan lahan yang baik, (6) pemberian bahan organik, (7) pengelolaan air yang baik (saluran irigasi dan drainase), (8) pembumbunan, (9) pengendalian gulma (penyiangan), (10) pengendalian hama dan penyakit terpadu, (11) panen tepat waktu.

Kesebelas aspek tersebut, menurut Putu Wardana dalam kesempatan bimbingan teknis Pengelolaan Tanaman Terpadi Jagung Produktivitas Tinggi yang diadakan di Desa Cicurug, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Rabu (14/7/2021) lalu tersebut merupakan modal dasar yang harus terpenuhi dan dilakukan oleh petani dalam budi daya jagung agar target hasil tinggi dapat tercapai.

Balitbangtan sendiri telah memperkenalkan beberapa varietas unggul baru (VUB) jagung Balitbangtan seperti Nasa 29, JH 37, JH 29, HJ 21, Srikandi Ungu 1, Pulut URI 1, Pulut URI 2, dan Pulut URI 3 H. Selain itu, sistem tanam legowo jagung dan pupuk hayati Agrimeth juga disampaikan untuk melengkapi paket teknologi dalam budi daya jagung.

Dijelaskan, sistem tanam legowo yang direkomendasikan adalah legowo 2:1 dengan jarak tanam (40-90 cm) x 20 cm dan (50-80 cm) x 20 cm dengan 1 tanaman per lubang tanam. Begitu pun halnya dengan aspek pemupukan, pupuk hayati Agrimeth juga perlu ditambahkan pada saat tanam yang dikombinasikan dengan pupuk organik.

Pupuk hayati Agrimeth memiliki peran penting dalam penyediaan hara bagi tanaman, meningkatkan efisiensi pemupukan, dan meningkatkan kesuburan tanah karena mengandung bakteri penambat N, pelarut P, penghasil fitohormon, dan perombak bahan organik.

Sumber: https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/4263/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs