Berbagai Manfaat Pupuk Kompos

Berbagai Manfaat Pupuk Kompos

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. 

Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.

Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.

Kompos tidak hanya berfungsi untuk menambah unsur hara, tetapi juga menjaga fungsi tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dibandingkan pupuk dengan bahan anorganik, pupuk kompos jauh lebih memiliki manfaat. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

Memberikan nutrisi pada tanaman

Tanah yang baik mempunyai unsur hara yang dapat mencukupi kebutuhan tanaman, unsur hara dibagi menjadi 3 golongan :

  1. Unsur hara makro Primer : kebutuhannya dalam jumlah yang banyak seperti N, P, dan K.
  2. Unsur hara makro sekunder : Dibutuhkan dalam jumlah yang kecil seperti Belerang (S), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg).
  3. Unsur hara Mikro, Seperti Tembaga (Cu), seng (Zn), Klor (Cl), Mangan (Mn) dan Molibdenum (Mo).
  4. Memperbaiki struktur Tanah

Tanah yang baik adalah tanah yang melekat satu sama lain (Debu, Pasir, Liat), kompos merupakan perekat buti2 tanah, dan mampu menjadi penyeimbang tingkat kerekatan tanah, juga menjadi daya tarik bagi mikroorganisme untuk berkatifitas di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur.

Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)

KTK merupakan sifat kimia yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggilebih mampu menyedakan unsur hara daripada tanah dengan KTK yang rendah, salah satu cara untuk meningkatkan KTK adalah memberikan kompos. Kompos meningkatkan aktivitas biologi tanah. Kompos yang berisi mikroorgansime dapat membuat tanah menjadi sejuk, tidak terlalu lemabb, dan tidak terlalu kering.

Mampu meningkatkan pH tanah pada tanah asam

Tanah yang asam terkadang dikarenakan hujan yang berkpeanjangan sehingga dapat mencuci ion-ion seperti Ca, Mg, K dan P. Pada tanah yang asam P akan terikat A1. Pada tanah yang asam jumlah O2 sedikit sehingga bakteri aerob dalam tanah tidak menguraikan bahan organik dalam tanah.

Meningkatkan ketersediaan unsur mikro

Tidak hanya unsur makro saja yang disedikan oleh kompos untuk tanaman, tetatpi juga unsur mikro sepeti Zn, Mn, Cu, Fe, dan Mo.

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/100194/berbagai-manfaat-pupuk-kompos/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs