Manfaat Kencur Dan Cara Budidaya Tanaman Kencur (kaempferia Galangal L.)

Manfaat Kencur Dan Cara Budidaya Tanaman Kencur (kaempferia Galangal L.)

Kencur atau cekur (Kaempferia galanga) adalah tanaman yang mempunyai akar batang yang tertanam di dalam tanah, biasa dipakai untuk bahan rempah-rempah dan ramuan obat; Tanaman ini termasuk dalam kingdom Plantae, sub kingdom: Phanerogamae, divisi: Spermatophyta, sub divisi: Angiospermae, kelas: Monocotyledonae, seri: Epigynae, ordo: Scitaminales, keluarga: Zingiberaceae, genus: Kaempferiam, spesies: galanga. Bagian tanaman kencur yang sering digunakan adalah rimpang, akar dan daun.

Banyaknya senyawa aktif atau bahan yang dikandung, membuat kencur kaya akan manfaat kesehatan. Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah ragam manfaat kencur untuk kesehatan yaitu cegah kanker, mengobati penyakit antibakteri, mengobati diare, mengobati masuk angin dan flu, melegakan tenggorokan dan batuk-batuk, mengatasi muntah-muntah, meningkatkan nafsu makan, penurun kolesterol, serta mengatasi jamur.

Dalam budidaya kencur ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu :

 a.   Syarat Tumbuh

Untuk dapat tumbuh maksimal, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Ketinggian tempat 50 – 600 mdpl.
  • Temperatur rata-rata tahunan 25 – 30 derajat C.
  • Jumlah bulan basah 5 – 9 bulan pertahun dan bulan kering 5 – 6 bulan.
  • Curah hujan per tahun 25– – 4000 mm.
  • Intensitas cahaya matahari penuh (100 %) atau ternaungi sampai 25 – 30 persen hingga tanaman berumur 6 bulan.
  • Tekstur tanah sampai lempung liat berpasir.
  • Kemiringan lahan < 30 persen dengan jenis tanah latosol, regosol, asosiasi antara latosol – andosol.
  • Bila kemasan tanah pH 4,5 – 5,0 bisa ditambahkan kapur pertanian (kaptain/dolomit) sampai pH 5,5 – 6,5.
  • Lahan harus bebas dari penyakit, terutama bakteri layu.

 b.    Bahan Tanaman

Kencur merupakan tanaman dari famili  Zingiberaceae (temu-temuan) yang berdasarkan daun dan rimpang dibedakan ke dalam dua tipe. Pertama, kencur berdaun lebar dengan ukuran rimpang besar. Kedua, kencur berdaun sempit dengan ukuran rimpang lebih kecil.

Kencur berdaun lebar memiliki minyak atsiri lebih kecil. Salah satu klon unggul kencur yang berimpang besar adalah calon varietas unggul asal Bogor (BALITTRO V2). Ciri fisiknya sangat spesifik yakni kulit rimpang berwarna coklat terang dan daging rimpang berwarna kuning. Ciri lainnya adalah daunnya membulat, ujung daun meruncing dengan warna hijau gelap.

Varietas unggul lainnya adalah BALITTRO V3 atau V4 yang ciri utamanya antara lain kulit rimpang coklat gelap. Daging rimpang berwarna putih bergaris ungu, bentuk daun bulat dengan ujung meruncing dan warna hijau terang. Adapun potensi produksinya bisa mencapai 14 – 16 ton per hektare dengan kandungan minyak atsiri 4 -7,6 persen.

 c.   Proses pembibitan

Bibit tanaman kencur diambil dari rimpangnya dengan syarat sebagai berikut:

  • Rimpang sudah tua.
  • Berasal dari tanaman yang berumur 10 bulan.
  • Berbunyi bila dibela dengan tangan.
  • Kulit mengkilat.
  • Tekstur daging rimpang agak keras.
  • Mempunyai 2 – 3 bakal mata tunas.
  • Bobot kurang lebih 5 – 10 gram.

 Sebelum ditanam, bibit ditunaskan terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan saat musim hujan. Rimpang siap tanam adalah yang baru keluar tunasnya (< 1 cm), sehingga bisa adaptasi dan tidak mudah rusak.

Bila ditanam sebelum musim hujan, rimpang bisa langsung ditanam tanpa ditunaskan terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa kencur agak berbeda dengan jahe, kencur bisa ditanam pada saat sebelum hujan turun asal rimpangnya belum bertunas. Rimpang kencur akan beradaptasi dengan lingkungan, lalu saat hujan turun, tunasnya akan serentak bermunculan.

Untuk melakukan budi daya kencur, berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

 1.  Persiapan lahan

Siapkan lahan dengan mengolahnya memakai garpu atau cangkul sedalam 40 cm. Bersihkan tanah dari sisa ranting dan rerumputan.

2.   Jarak tanam

 Jarak tanam untuk budi daya kencur  yang baik adalah 15 cm x 15 cm atau 20 cm x 15 cm. Sedangkan dalam pola tanaman campuran, jarak tanam yang dipakai adalah 20 cm x 20 cm tergantung jenis tanah dan tanaman campurannya.

 3.   Pemupukan

 Berikan pupuk kandang saat tanam di dalam lubang dengan dosis 20 – 30 ton/ha. Pada lahan yang miskin hara dan teksturnya padat diberi pupuk kandang 30 ton/ha. Sedangkan di lahan yang cukup subur 20 ton/ha.

 Pemberian pupuk kandang yang belum matang disebar di lubang tanam paling tidak 2 minggu sebelum tanam. Sedangkan, pupuk buatan diberikan secara tugal atau larikan dengan jarak 5 cm dari tanaman, dosis urea 200 – 250 kg/ha, SP 36 250 – 300 kg/ha. KCL 250 – 300 kg/ha bergantung pada kesuburan tanah.

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/100200/manfaat-kencur-dan-cara-budidaya-tanaman-kencur-kaempferia-galangal-l/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs