Balitbangtan Gelar Agro Inovasi Fair 2021

Balitbangtan Gelar Agro Inovasi Fair 2021

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menyelenggarakan Agro Inovasi Fair, Minggu (07/11/2021). Beragam inovasi teknologi pertanian ditampilkan mulai dari teknologi tanaman pangan hingga teknologi pascapanen pertanian.

Agro Inovasi Fair 2021 mengangkat tema ‘Sinergitas Agroindustri Pangan Lokal Tembus Pasar Dunia’. Tema ini mempunyai misi untuk mengajak semua stakeholder bersama-sama mengembangkan invensi Balitbangtan menjadi inovasi yang dapat digunakan untuk pembangunan pertanian melalui kerjasama alih teknologi.

Rangkaian acara yang dilaksanakan dalam AIF 2021 ini diantaranya adalah ekspo teknologi Balitbangtan, Bimbingan Teknis, Temu Bisnis, Bazar Produk UKM (terutama pangan lokal) dan agenda penyerahan royalti kepada peneliti/perekayasa/pemulia Balitbangtan, serta penandatanganan kerjasama lisensi dengan beberapa mitra industri.

Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry mengungkapkan bahwa secara total, Balitbangtan telah mendaftarkan HKI sebanyak 881 teknologi, dan 580 diantaranya sudah mendapatkan sertifikat. “Untuk tahun 2021 ini tercatat 26 kerjasama lisensi telah ditandatangani, dan total kerjasama Balitbangtan dengan dunia usaha telah tercatat sebanyak 377 lisensi,” ujar Fadjry.

Penyerahan royalti ini dilaksanakan pada pembukaan Agro Inovasi Fair (AIF) 2021. Penyelengaraan AIF merupakan upaya mempercepat diseminasi hasil invensi Balitbangtan kepada masyarakat, khususnya dunia usaha. “Balitbangtan telah menginisiasi Agro Inovasi Fair ini sejak 2015, dan ini adalah tahun keenam pelaksanaannya,” jelasnya.

Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa inovasi teknologi harus berkontribusi pada peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

“Ini adalah suatu hal yang membanggakan, karena kita telah menghasilkan banyak teknologi yang bernilai kekayaan intelektual yang sudah diadopsi oleh dunia usaha” ungkap Mentan.

“Hal yang menggembirakan dari kegiatan alih teknologi adalah para inventor sudah bisa merasakan kompensasi berupa royalti, yang pada tahun 2021 ini mencapai Rp.4,6 Milyar dari proses pengembangan yang dilakukan oleh mitra penerima lisensi,” lanjut Mentan.

Seperti diketahui, sejak berdiri pada 1974, Balitbangtan telah menghasilkan ratusan invensi terutama terkait peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas budi daya, serta perbaikan kualitas produk pertanian yang sebagian besar telah menjadi inovasi yang diadopsi oleh masyarakat.

Sumber: https://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/4352/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs