Dalam rangka percepatan musim tanam gadu 2023, Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) kecamatan Tumijajar mengadakan kegiatan Semai Benih Padi Perdana & Pembuatan Pestisida Nabati yang dihadiri oleh dosen-dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO). Acara tersebut berlangsung sukses pada hari Kamis (1/6/2023), pukul 08.30 hingga selesai, di kediaman Bapak Sujoko, desa Makarti, kecamatan Tumijajar, kabupaten Tulang Bawang Barat.
Musim tanam gadu, yang mengandalkan air hujan atau tadah hujan, telah dimulai sejak bulan April dan akan berlangsung hingga Juli. Para kontak tani di kecamatan Tumijajar berinisiatif untuk mengadakan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Dalam mendukung kegiatan tersebut, dosen-dosen FPP UMKO turut serta sebagai pendamping.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam acara ini adalah penanaman benih padi varietas MSP. Para petani dengan antusias menyemai benih padi tersebut dengan harapan akan mendapatkan hasil panen yang melimpah. Namun, dalam upaya menjaga keberhasilan tanaman, mereka juga memutuskan untuk menggunakan pestisida nabati sebagai alternatif pengendalian hama.
Pestisida nabati adalah jenis pestisida yang terbuat dari bahan dasar tumbuhan. Kelebihan pestisida nabati adalah mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan. Selain itu, pestisida ini juga relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang. Dalam pembuatan pestisida nabati, bahan dan teknologi yang digunakan sederhana, sehingga mudah diproduksi oleh petani dengan biaya yang terjangkau.
Dalam acara tersebut, para petani diajari oleh para dosen FPP UMKO tentang cara pembuatan pestisida nabati. Mereka belajar mengenali tumbuhan yang memiliki sifat pestisidal dan bagaimana mengolahnya menjadi pestisida yang efektif. Manfaat lain dari pestisida nabati adalah tidak menimbulkan kekebalan pada serangga, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan tanpa mengurangi efektivitasnya.
Ketua KTNA kecamatan Tumijajar, Bapak Sujoko, mengungkapkan kegembiraannya atas suksesnya kegiatan ini. Ia menyampaikan, “Kegiatan Semai Benih Padi Perdana & Pembuatan Pestisida Nabati ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan di wilayah kami. Kami berharap hasil panen padi kami nantinya akan lebih baik dengan penggunaan pestisida nabati yang aman dan ramah lingkungan.”
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan petani di kecamatan Tumijajar dapat mengembangkan penggunaan pestisida nabati sebagai solusi yang lebih alami dan berkelanjutan dalam mengendalikan hama tanaman. Semoga hasil panen mereka meningkat dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat setempat.