Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon pada berbagai ekosistem perlu dilakukan dengan tiga strategi, yaitu melindungi (Protect), merestorasi (Restore) dan mengelola (Manage). Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi Anang Setiawan Achmadi pada FGD ‘Online Tool Naturabase’ Samarinda, Kamis (15/6).
Ketiga strategi tersebut merupakan pendekatan dari Solusi Iklim Alami atau Natural Climate Solution (NCS). NCS merupakan kegiatan perlindungan restorasi dan pengelolaan lahan dengan mitigasi emisi gas rumah kaca atau dengan meningkatkan penyimpanan karbon di seluruh tutupan hutan, lahan basah, padang rumput dan lahan pertanian.
Anang menambahkan terdapat keuntungan turunan yang bisa didapatkan, misalnya terkait keanekaragaman hayati, tata kelola air, tata kelola tanah, aspek sosial dan ekonomi. “Pada saat melakukan restorasi, recovery suatu kawasan akan ada dampaknya,” ujarnya.
Sementara itu manajer senior Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Niel Makinuddin, mengatakan muara akhir dari kegiatan NCS yaitu diharapkan berkontribusi pada komitmen Indonesia pada aksi perubahan iklim.
Pada FGD tersebut juga dikenalkan Naturabase Online Tool yaitu platform yang dikembangkan oleh The Nature Conservancy untuk mengidentifikasi potensi NCS dengan pendekatan sains terkini. “Kami berharap agar FGD kali ini dapat mengumpulkan berbagai masukan dari praktisi dan stakeholder terkait platform naturabase,” pungkasnya.
Sumber: https://www.brin.go.id/news/113038/brin-paparkan-strategi-mengurangi-gas-rumah-kaca