Peran Penting Jurusan Agroteknologi Terhadap Ketahanan Pangan

Peran Penting Jurusan Agroteknologi Terhadap Ketahanan Pangan

Swasembada pangan menjadi program pembangunan pertanian yang strategis karena memiliki dampak luas. Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, mutu bahan pangan yang baik, serta nilai gizi yang tinggi memiliki dampak luas pada perekonomian dan mutu sumber daya manusia. Lalu, apa hubungan antara Agroteknologi dengan krisis pangan?

Menurut Permentan No 43/2010 krisis atau kerawanan pangan adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu atau sekumpulan individu di suatu wilayah untuk memperoleh pangan yang cukup dan sesuai untuk hidup sehat dan aktif. Kerawanan pangan dapat diartikan juga sebagai kondisi suatu daerah, masyarakat atau rumah tangga yang tingkat ketersediaan dan keamanan pangannya tidak cukup untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan sebagian masyarakat (Permentan No 43/2010).

Sebagai informasi artikel ini akan membahas hubungan hal tersebut diatas dengan peran dari Jurusan Agroteknologi, dan akan memberikan informasi kepada calon mahasiswa baru, tentang apa yang dipelajari di Program Studi Agroteknologi.

Sama seperti Program Studi Agrobisnis yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya (https://fpp.umko.ac.id/2021/01/05/mengenal-kelebihan-jurusan-agribisnis-universitas-muhammadiyah-kotabumi/). Agroteknologi juga merupakan salah satu program studi unggulan dari Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) di Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Program ini juga masih terbilang anyar di Lampung Utara dan merupakan program studi pertama dan satu-satunya disana. Sehingga, tidak dipungkiri jika masih banyaknya masyarakat, khususnya calon-calon mahasiswa yang masih belum mengenal program studi ini secara mendalam.

Apa itu Agroteknologi?

Source: pixabay.com

Jika Agrobisnis adalah ilmu yang mempelajari bisnis yang berbasis pertanian, maka Agroteknologi adalah adalah ilmu tentang teknologi pertanian. Agroteknologi itu berasal dari 2 kata, “Agro” dan “Tekno”. Agro berasal dari kata agronomi, yang artinya suatu ilmu yang mempelajari fenomena yang berhubungan dengan pertanian. Sedangkan tekno, berasal dari kata teknologi yang erat kaitannya dengan sains. Hal yang dipelajari yaitu tentang cara mengelola komoditas yang berupa bibit, kemudian bisa berbentuk hasil, sampai akhirnya menjadi produk.

Ketika semua kegiatan harus dilakukan di rumah akibat pandemi seperti sekarang ini, pasti kita sering melihat orang-orang mulai suka menanam-menanam di rumah ‘kan? Bukan hanya itu, bahkan beberapa waktu lalu, pernah viral seseorang menukar mobil pribadi miliknya dengan sebatang tanaman. Bukankah hal ini bisa dijadikan pertimbangan sebagai peluang usaha? Nah, Dengan masuk jurusan agroteknologi, kamu bahkan bisa mulai membuat budidaya tanaman di rumah sendiri, menciptakan kebun yang hijau, bahkan hasilnya yang bagus, bisa dijual.

Karir mahasiswa lulusan Agroteknologi

Tanpa kamu sadari, sebenarnya jurusan pertanian memiliki prospek yang sangat bagus ke depannya, tidak hanya pada masa pandemi seperti sekarang ini. Mungkin selama ini yang terlihat di mata kita hanyalah bidang-bidang kreatif atau kerja kantoran saja. Namun, disamping perkembangan teknologi, dan digital marketing, dunia pertanian tidak akan pernah ditinggalkan sampai kapanpun.

Alasannya sangat simpel, manusia butuh makan untuk bertahan hidup. Bukan hanya sekedar makan, tubuh juga membutuhkan asupan yang kaya nutrisi dan baik kandungannya. Belum lagi, permasalahan pemanasan global yang juga semakin buruk, menjadikan dunia tertarik pada ilmu agroteknologi ini. Alasannya jelas, untuk menekan angka peningkatan emisi karbon dengan cara membuat sebanyak mungkin orang menanam pohon, memaksimalkan lahan sempit menjadi kebun.

Selain alasan tersebut, alasan lain kenapa Agroteknologi menjadi lirikan adalah karena hanya orang-orang yang memahami ilmu agroteknologilah yang bisa menganalisis dimana letak masalahnya, bagian mana yang harus dievaluasi, dan mulai memikirkan cara terbaik untuk keluar dari masalah krisis pangan itu.

Jadi, kalau dari penjelasan-penjelasan barusan, sudah sangat jelas peluang karir seorang lulusan agroteknologi itu sangat cerah. Jika benar-benar menerapkan ilmu yang dipelajarinya, kita bisa masuk pada bidang apapun yang kita inginkan, tidak hanya bisa kerja kantoran, baik swasta ataupun pemerintahan, kita juga memiliki peluang dan modal besar untuk bisa berdikari dengan kemampuan yang didapatkan semasa kuliah.

Menjadi Pahlawan Pertanian

Dengan hadirnya lulusan-lulusan Agroteknologi, kelangsungan lahan hijau akan terus terjaga, karena merekalah yang mengerti dan paham benar mengenai potensi tanah, sehingga mereka bisa memberikan sumbangsihnya berupa ide-ide dan perubahan yang diperlukan guna menekan angka alih fungsi lahan yang cenderung mematikan pertanian.

Sekarang kita sama-sama mengerti, bahwa Jurusan Agroteknologi ini ternyata sangat penting dan prospeknya sangat bagus ke depan. Bagi pembaca semua, terkhusus calon-calon mahasiswa yang belum menentukan pilihan program studi lanjutnya, Program Studi Agroteknologi dari Universitas Muhammadiyah Kotabumi dapat menjadi pilihan menarik untuk kalian ambil. Segera daftarkan diri kalian, sebelum persaingannya menjadi semakin ketat, karena banyak orang mulai sadar bahwa ilmu teknologi pertanian ini akan sangat dibutuhkan baik sekarang, maupun pada masa yang akan datang.

Managed & Maintenanced by ArtonLabs