Kementerian Pertanian Maksimalkan Potensi Swasembada dan Ekspor Buah Tropis Indonesia

Kementerian Pertanian Maksimalkan Potensi Swasembada dan Ekspor Buah Tropis Indonesia

Menghadapi permintaan buah tropis yang semakin meningkat baik di pasar ekspor maupun pasar domestik, Kementerian Pertanain (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus berupaya mendorong pengembangan teknologi inovasi menjadikan buah tropis Indonesia mampu bersaing di pasar global dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Salah satu upaya dilakukan melalui kegiatan 2nd Internasional Symposium on Durian and other Tropical Fruits yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) secara virtual, Selasa (9/11/2021). Forum internasional ini membahas tren terbaru teknologi inovasi pertanian berkelanjutan untuk mengantarkan durian dan buah tropis lainnya ke pasar global. 

Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo yang secara resmi membuka kegiatan tersebut menyampaikan beberapa tantangan yang perlu diselesaikan bersama dalam mewujudkan swasembada dan ekspor buah tropis di Indonesia. Tantangan yang dihadapi di antaranya adalah kualitas yang masih harus ditingkatkan, kuantitas yang harus terjaga agar supply bisa dilakukan secara rutin, termasuk budidaya hingga  pascapanennya. 

“Kuantitas dan kontinuitas disebabkan belum tertatanya kawasan dan sentra produksi yang masih tersebar di berbagai pulau juga menjadi hal-hal yang harus kita pikirkan ke depan agar bisa menjaga kontinuitas dan bisa mengendalikan kualitas yang dibutuhkan,” ujar Mentan Syahrul.

Mentan juga menyampaikan beberapa program Kementerian Pertanian yang telah dilakukan secara terintegrasi untuk memaksimalkan potensi produk hortikultura di Indonesia. Program-program tersebut meliputi pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor, kemitraan hulu hilir berbasis teknologi, gerakan mendorong (gedor) kawasan buah, dan gerakan tiga kali ekspor (gratieks), serta membangun kampung-kampung buah. 

“Kementerian Pertanian telah memfasilitasi pengembangan buah tropika melalui lembaga riset dan perguruan tinggi dalam  menghasilkan buah berkualitas baik yang berdaya hasil tinggi dan mendapatkan permintaan di pasar-pasar global yang ada. Saya yakin simposium ini bermanfaat bagi pengambilan kebijakan bagi Kementerian Pertanian, untuk bioindustri dan berkontribusi dalam meningkatkan produksi dan kualitas buah tropika ke depan, saya tunggu rekomendasinya,” ungkap Mentan.

Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampiakan dukungan inovasi teknologi menjadi hal yang tidak bisa lepas dan sangat dibutuhkan agar buah tropis Indonesia mampu bersaing di pasar global. 

“Inovasi sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan global sebagai penghasil dan pengekspor buah tropis di pasar internasional, hal ini sejalan dengan target Kementerian Pertanian untuk mewujudkan peningkatan swasembada dan ekspor guna menambah devisa negara,” ujar Fadjry.

Kegiatan simposium internasional ini diselenggarakan Balitbangtan sebagai sarana berbagi informasi terbaru mengenai pengembangan teknologi dan inovasi berkelanjutan dalam aspek budidaya, perdagangan, dan industri pengiriman durian dan buah tropis potensial lainnya ke pasar global. Selain itu, sebagai bentuk partisipasi Indonesia dalam peringatan International Year of Fruits and Vegetables (IYFV 2021). 

Subjek yang dibahas dalam forum ini meliputi praktik budaya dan produksi tanaman, sumber daya genetik tanaman dan pemuliaan, teknologi pascapanen, pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta sosial ekonomi pertanian. Kegiatan ini juga menghadirkan pembicara ahli di bidang buah tropis dari berbagai negara yaitu Amerika, Malaysia, Thailand, Vietnam dan organisasi pangan dan pertanian dunia.

Sumber: https://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/4353/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs