Kombinasi Teknologi Pemuliaan Untuk Memperoleh Varietas Unggul Tanaman Hortikultura

Kombinasi Teknologi Pemuliaan Untuk Memperoleh Varietas Unggul Tanaman Hortikultura

Subsektor hortikultura dan perkebunan Indonesia meliputi beragam komoditas yang memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Namun demikian, peningkatan produksi hortikultura dan perkebunan masih belum optimal, sehingga diperlukan varietas unggul berkualitas.

 “Untuk menghasilkan varietas unggul yang tahan cekaman biotik dan abiotik kita perlu mengaplikasikan berbagai teknik pemuliaan, baik konvensional maupun non konvensional. Pemuliaan non konvensional dapat dilakukan melalui pendekatan bioteknologi. Diantaranya melalui induksi mutasi acak yang dapat dilakukan dengan menggunakan mutagen fisik dan kimiawi ataupun melalui mutasi terarah yang dikenal dengan pengeditan genom atau genome editing. Aplikasi teknologi ini sangat diperlukan untuk melakukan proses pemuliaan komoditas hortikultura dan perkebunan melalui berbagai pendekatan untuk mendapatkan varietas baru yang unggul,” ujar Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, Puji Lestari dalam webinar session ke-5 Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan (PRHP), pada Selasa (25/10).

Sejalan dengan pernyataan Puji, Dwinita Wikan Utami selaku Kepala PRHP BRIN mengungkapkan salah satu tuntutan di PRHP adalah menghasilkan tanaman hortikultura dan perkebunan dengan berbagai pendekatan pemuliaan berbasis inovasi dan riset terkini untuk menghasilkan bibit unggul berkualitas.

“Harapannya webinar ini dapat menjadi media untuk berbagi ilmu pegetahuan, memetakan kendala dan keunggulan riset yang telah dan akan dilakukan kedepannya,” imbuh Dwinita.

Jeruk adalah salah satu tanaman hortikultura yang menarik untuk dibahas. Mia Kosmiatin, Peneliti Ahli Madya PRHP menjelaskan buah nasional ini memerlukan perbaikan kualitas melalui perbaikan budidaya dan pascapanen untuk bersaing dengan jeruk impor.

“Salah satu upaya perbaikan kualitas yang dilakukan yaitu dengan persilangan seksual untuk menghasilkan keragaman genetik, sehingga nantinya kita dapat melakukan beberapa alternatif pemuliaan baik dengan genome editing, pemuliaan in vitro, hibridisasi somatik dan beberapa teknik pemuliaan lainnya. Saat ini salah varietas jeruk hasil hibridisasi somatik adalah jeruk Proksi1 Agrihorti ,” ujar Mia.

Upaya pemuliaan non konvensional juga dilakukan untuk tanaman palma. Ismail Maskromo, Peneliti Ahli Madya PRHP mengungkapkan dukungan metode perbanyakan massal akan mempercepat program pemuliaan tanaman palma.

“Kendala program pemuliaan merakit varietas unggul tanaman palma saat ini adalah keterbatasan materi genetik. Varietas unggul tanaman palma yang diharapkan, selain memiliki karakter produksi tinggi, tahan hama dan penyakit, varietas unggul baru tanaman palma, juga harus memiliki sifat toleransi terhadap lingkungan yang tercekam. Oleh karena itu, riset lanjutan dan kolaborasi riset untuk kemajuan pemuliaan tanaman palma masih sangat diperlukan,” imbuh Ismail.

Selain jeruk dan palma, Endang Hadipoentyanti, Peneliti Ahli Utama dari pusat riset yang sama mengungkapkan vanili pun memerlukan upaya untuk perbaikan kualitas.  Menurutnya, masalah utama budidaya vanili adalah serangan penyakit busuk batang (BBV).

“Tahun 2021 kami telah berhasil melepaskan calon varietas vanili yang diberi nama Hivania dan Sofania. Risetnya telah kami lakukan sejak tahun 1996 dengan persilangan, kemudian dilakukan mutasi irradiasi dan mutasi somaklonal untuk menghasilkan kalus-kalus,” ungkap Endang.

Diakhir acara, moderator acara Ika Roostika Tambunan, Peneliti PRHP BRIN menutup diskusi isu perakitan varietas unggul tanaman hortikultura dan perkebunan. Harapannya, webinar ini dapat memberikan pemahaman isu perakitan tanaman, khususnya yang terkait dengan aplikasi teknik pemuliaan terkini, peningkatan kualitas buah, dan peningkatan ketahanan terhadap penyakit sekaligus upaya mengendalikan penyebaran penyakit secara berkelanjutan yang sudah menjadi komitmen nasional.

Sumber: https://www.brin.go.id/news/110616/kombinasi-teknologi-pemuliaan-untuk-memperoleh-varietas-unggul-tanaman-hortikultura

Managed & Maintenanced by ArtonLabs